E-COMMERCE
Dinamika persaingan
bisnis dalam perkembangan dunia teknologi informasi yang semakin maju dan pesat
dari waktu ke waktu sudah terasa dampaknya oleh sebagian besar masyarakat dari
yang sederhana menjadi modern dan serba cepat sehingga berdampak pada perilaku
informasi dalam segala bidang, baik bidang pendidikan, kesehatan, hiburan,
sumber informasi, tenaga kerja, dunia bisnis dan komunikasi tanpa batasan
tempat dan waktu, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya
menuntut para pemberi informasi untuk memiliki sebuah media online, dimana
informasi yang disajikan bisa dengan mudah dan cepat didapatkan oleh konsumen
informasi. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan internet.
Penggunaan internet
untuk aktivitas transaksi bisnis dikenal dengan istilah Electronic Commerce
(E-Commerce). E-Commerce dapat terjadi antara organisasi bisnis dengan
konsumen, meliputi penggunaan Internet dan World Wide Web untuk penjualan
produk dan pelayanan untuk konsumen (Doolin, et al., 2005). Penggunaan
e-commerce telah mengalami peningkatan di Indonesia (DailySocial dan Veritrans,
2012). Penggunaan internet untuk transaksi bisnis sudah dianggap sebagai suatu
hal yang penting, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pengusaha yang
menggunakan e-commerce dalam perusahaannya.
Menurut McLeod (2008 :
59). Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis.
Pengertian dari e-commerce adalah menggunakan internet dan komputer dengan
browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk. Manfaat
dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar
internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara
dengan adanya teknologi digital. Biaya operasional dapat ditekan sedikit
mungkin. Mempercepat waktu pemrosesan dan mengurangi resiko human error.
Mengurangi penggunaan kertas dalam berbagai aktifitas pengerjaan mulai dari
mendesain, memproduksi, pengiriman, pendistribusian hingga marketing.
Mekanisme E-Commerce
Pembeli yang hendak
memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk
menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.
Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang
untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir
dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang
yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli
berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Bisnis E-commerce dapat
menggunakan beberapa prinsip atau bahkan semua hal berikut:
·
Situs web belanja online untuk penjualan ritel langsung ke konsumen.
·
Partisipasi dalam pasar online, yang fokusnya memproses bisnis-ke-konsumen
(B2C) atau konsumen-ke-konsumen (C2C).
· Penjualan
business to business (B2B).
·
Mengumpulkan dan menggunakan data demografi melalui kontak web dan media
sosial.
·
Pertukaran data elektronik business-to-business (B2B)
E-BUSINESS
Sairamesh (2004)
E-Bisnis adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan layanan melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. E-Bisnis
menggunakan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya
untuk menjalankan proses bisnis utama yaitu pembelian dan penjualan. Awalan “e”
dalam kata e-Bisnis berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau transaksi
yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik, transaksi diadakan secara
elektronik atau digital, hal ini menjadi mungkin dengan dukungan perkembangan
komunikasi digital yang pesat.
E-Bisnis adalah
perluasan dari e-Commerce, di mana tidak hanya pembelian, pembayaran barang,
dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan
partner bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau
organisasi, dalam penerapannya e-Bisnis akan menggunakan seluruh mata rantai
dalam proses bisnisnya, seperti proses pembelian secara eletronik &
management rantai pasokan, pemrosesan pesanan secara elektronik, mengatur
pelayanan pelanggan hingga bekerja sama dengan partner (mitra usaha). Dalam
e-Bisnis transaksi uang belum tentu diperlukan, karena pada prinsipnya e-Bisnis
juga melibatkan pemasaran, perancangan produk, dan evaluasi layanan konsumen.
Jadi e-Bisnis merupakan integrasi dari pembelian dan penjualan secara
eletronik, pengadaan secara elektronik, distribusi dan delivery barang secara
elektronik, layanan online untuk customer, pemasaran secara elektronik,
transaksi yang aman, proses yang diotomatisasi dan juga kolaborasi semua bagian
secara elektronik.
Untuk mendukung
pengembangan e-Bisnis berbasis web itu sendiri diperlukan Teknologi informasi
dan komunikasi berbasis internet melalui berbagai macam media komunikasi dan telekomunikasi
baik itu jaringan internet konvesional maupun melalui fixed wireless atau
melalui perangkat telekomunikasi di operator. Untuk itu dalam membangun
e-Bisnis perlu diperhatikan Critical Success Factor (CSF) agar e-Bisnis yang
dikembangkan bisa bertahan dan berkembang pada masa kini dan masa yang akan
datang. Dalam membangun e-Bisnis, pelanggan adalah critical point yang harus
diperhatikan, artinya jaminan privasi dan kemanan harus dimiliki pelanggan
selama bertransaksi. Pengelola harus bisa menjaga privasi informasi mengenai
pelanggan yang memberikan informasi data diri kepada pengelola melalui situs
web yang dikembangkan. Bisnis social networking semakin membuat pasar eBisnis
semakin hidup karena para pengguna bisa bertukar informasi tentang suatu produk
secara bebas dan sebanyak-banyaknya dengan pengguna lain.
Bisnis elektronik atau
e-bisnis dapat membantu bisnis Anda untuk:
·
Menghemat biaya
dan waktu transaksi.
· Mempromosikan,
memasarkan dan menjual di seluruh dunia melalui website, Meningkatkan
dukungan pelanggan, komunikasi dan manajemen hubungan.
· Bersaing secara global
dengan situs web Anda terhadap bisnis dari semua ukuran tanpa
pengaturan kantor di negara-negara E-bisnis lain untuk usaha
kecil E-bisnis dapat membuat Anda kompetitif dengan perusahaan jauh lebih
besar.
· Memasarkan ke dunia,
dan Internet membuat mencapai pasar yang mudah.
· Pemasaran dan
Penjualan Sebuah website memudahkan pelanggan Anda untuk menemukan Anda
jika Anda termasuk alamat, nomor telepon, dan peta kecil.
Perbedaan
Antara E-Bussiness dan E-Commerce
Pada
dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat mudah.
Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila
kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce
ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua
layanan yang berada di dalam jaringna internet ini, yaitu :
1. E-business mencakup area yang
sangat luas, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya
teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit,
dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada
proses jual beli atau pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi
secara elektronik di sebuah situs.
2. E-commerce merupakan bagian
kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kita ibaratkan sebagai tubuh
manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan e-commerce hanyalah
bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.
3. E-commerce hanya membutuhkan
spesifikasi dan jga kemampuan analisa dari segi penjualan dan transaksi saja.
Sedangkan e-business membutuhkan pertimbanan matang dari berbagai aspek, mulai
dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.
sumber