www.gudangfilm.borneo-boy.com |
· Sutradara : Lasja F. Susatyo
· Produser : Adiyanto S
· Genre : Drama
· Rilis : 17 Januari 2013
MIKA merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul ‘Waktu Aku bersama Mika’ karya Indi. Film ini dirilis pada 1Januari lalu. Dan dimainkan dengan baik oleh Vino G Bastian sebagai Mika dan Velove Vexia sebagai Indy.
Awal kisah saat Indi telah divonis mengidap penyakit scoliosis dan harus selalu menggunakan brace atau besi penyangga tubuh. Indi merasa dirinya cacat dan aneh, maka Indi menjadi gadis pendiam dan takut bergaul. Sebelum masuk SMA, Indi berlibur di Jakarta kerumah neneknya. Pada saat berlibur inilah awal mula Indi bertemu dengan Mika, pria supel, cuek, santai dan unik. Sejak perkenalan itu Indi merasa sudah begitu akrab dengan Mika, Indi merasa Mika orang baik meski penampilannya begajulan dan bertato. Indi merasa Mika tidak memandang aneh dirinya dan tidak jijik memegang brace bahkan menolong Indi saat kesulitan berdiri. Perkenalan antara ‘Sugar’ dan ‘peterpan’ tersebut benar benar digambarkan dengan sderhana dan singkat. Sugar adalah panggilan dari Mika untuk Indi dan Peterpan adalah panggilan dari Indi untuk Mika. Dalam perjalanan pulang kerumah nenek, Mika mengatakan bahwa dirinya positif HIV AIDS. Namun Indi tidak ketakutan bertemanan dengan Mika.
Saat jam olahraga disekolahan, Indi tak dapat mengikuti pelajaran tersebut dikarenakan larangan dokter atas penyakit yang dideritanya. Disekolahan Indi dipandang aneh oleh teman temannya tetapi dia memiliki teman sebangku yang cukup baik. Kejutan pertama dari Mika meluncur. Satpam memberi buku titipan dari mika, buku tersebut menggiring Indi kesuatu tempat dimana Mika berada. Dibelakang sekolah adalah markas The Lost Boys, Mika adalah alumni SMA tersebut. Dari sinilah kejutan kejutan kecil dari Mika selalu ada untuk Indi, Mika melakukan banyak hal yang selalu membuat Indi tersenyum. Sampai pada akhirnya mereka berpacaran. Hubungan tersebut Indi sembunyikan dari Ibunya. Bagi Indi, Mika adalah malaikat yang Tuhan kirimkan begitu sempurna.
Sampai pada saat kondisi Mika yang memburuk dan Penyakit Mika diketahui oleh orang tua Indi dan teman teman lainnya. Indi benar benar dipaksa meninggalkan Mika, namun pada akhirnya Mika yang meminta Indi pergi karena ia sadar hidupnya takkan lama lagi dan ia tak ingin Indi semakin sedih. Indipun pergi tanpa mengerti mengapa Mika tak lagi menginginkannya. Sepanjang hari Indi mengirimkan surat kepada Mika. Dari ribuan kenangan bersama Mika, Indi menjadi bangkit dari keterpurukan hidup akibat penyakitnya. Sampai saat Indi sudah kuliah, Indi dihubungi oleh Ibunya Mika agar Indi datang. Dan saat inilah, akhir yang mengharukan tersebut digambarkan.