Menurut Hernawati
(2013), SEO adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin
pencari menuju situs website tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau
algoritma mesin pencari tersebut, yang disebut dengan PageRank. Berdasarkan
prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman website yang
memperoleh peringkat tinggi adalah halaman website yang banyak mendapat link
dari halaman website lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila
halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi juga.
Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs website pada posisi teratas
hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Situs web
yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar
untuk mendapatkan pengunjung. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka solusi yang
akan ditawarkan adalah bagaimana cara agar web atau blog berada pada posisi
teratas di hasil pencarian Google dan akan mendatangkan trafik pengunjung yang
banyak, yang mana dari konsep yang dibangun ini akan menjadi jawaban bagi para pemilik
web atau blog.
Tujuan dari penerapan
teknik SEO pada web log atau blog adalah memberikan posisi blog di mesin
pencari yang lebih baik yaitu berada di urutan teratas pada halaman pertama
Google SERP, memaksimalkan kinerja penerapan metode SEO Onpage dan SEO Offpage
pada blog. Selain itu juga dapat membuktikan bahwa teknik SEO yang diterapkan
telah berfungsi dan berjalan dengan baik.
Teknik Penggunaan
Search Engine Optimization (SEO)
Teknik penggunaan SEO
dalam website sendiri dikategorikan menjadi 2 macam cara, yaitu : on-site
optimization dan off-site optimization (Rehman dan Khan, 2013).
Selain itu juga Teknik penerapan SEO dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Black Hat SEO dan White Hat SEO [3].
Black Hat SEO menggunakan teknik dan cara-cara yang agresif dan tidak jarang “ilegal” yang hanya berfokus pada mekanisme cara kerja mesin pencarian dan bukan pada pengunjung web yang sebenarnya.
Sedangkan White Hat SEO menggunakan cara yang lebih safety dengan mengutamakan aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan standar dan resmi dalam membuat sebuah content pada halaman website yang akan diakses oleh pengunjung web.
Penggunaan on-site optimization dalam teknik SEO dalam upaya meningkatkan visibilitas dan juga jumlah kunjungan pada sebuah halaman wesbite, menekankan pada poin-poin berikut (Hissom, 2010) :
(1) Penggunaan kata kunci (key words), dimana key words merupakan parameter yang sangat populer untuk digunakan dalam mengindentifikasi subjek pencarian halaman website.
(2) Penggunaan satuan gramatik key phrase yang terdiri dari minimal 2 kata atau lebih yang membentuk sebuah kata kunci (key words), dimana kata-kata yang digunakan berpotensial untuk digunakan dalam query pencarian sebuah halaman website.
(3) Penggunaan metadata yaitu detail data dari sebuah data. Dimana sebuah halaman website menyertakan metadata dalam bentuk tag-tag.
(4) Penggunaan hyperlink atau backlink dimana link-link yang digunakan dalam sebuah halaman website berfungsi sebagai jembatan penghubung antara satu halaman dengan halaman web yang lainnya baik pada website yang sama ataupun berbeda.
Selain itu juga Teknik penerapan SEO dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Black Hat SEO dan White Hat SEO [3].
Black Hat SEO menggunakan teknik dan cara-cara yang agresif dan tidak jarang “ilegal” yang hanya berfokus pada mekanisme cara kerja mesin pencarian dan bukan pada pengunjung web yang sebenarnya.
Sedangkan White Hat SEO menggunakan cara yang lebih safety dengan mengutamakan aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan standar dan resmi dalam membuat sebuah content pada halaman website yang akan diakses oleh pengunjung web.
Penggunaan on-site optimization dalam teknik SEO dalam upaya meningkatkan visibilitas dan juga jumlah kunjungan pada sebuah halaman wesbite, menekankan pada poin-poin berikut (Hissom, 2010) :
(1) Penggunaan kata kunci (key words), dimana key words merupakan parameter yang sangat populer untuk digunakan dalam mengindentifikasi subjek pencarian halaman website.
(2) Penggunaan satuan gramatik key phrase yang terdiri dari minimal 2 kata atau lebih yang membentuk sebuah kata kunci (key words), dimana kata-kata yang digunakan berpotensial untuk digunakan dalam query pencarian sebuah halaman website.
(3) Penggunaan metadata yaitu detail data dari sebuah data. Dimana sebuah halaman website menyertakan metadata dalam bentuk tag-tag.
(4) Penggunaan hyperlink atau backlink dimana link-link yang digunakan dalam sebuah halaman website berfungsi sebagai jembatan penghubung antara satu halaman dengan halaman web yang lainnya baik pada website yang sama ataupun berbeda.
Sumber
file:///E:/Downloads/OAJIS_28_1546.pdf
(ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) PADA
WEBSITE E-COMMERCE, Himawan , Arisantoso , Asep Saefullah)
http://technoscientia.akprind.ac.id/full/vol6no1agus2013/80-88_njs.pdf
(PENERAPAN TEKNIK SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) PADA BLOG (STUDI
KASUS: NOVA13.COM), Nova Tri Cahyono , Joko Triyono ,Suwanto Raharjo)